RAKYAT.NEWS, PAREPARE – Seorang mahasiswi berinisial NA (21), di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia dalam keadaan hamil hingga wajah membiru. Diduga korban tewas setelah aborsi.

Baca Juga : 194 Mahasiswa KKN Unhas Diterima Wakil Bupati Bantaeng

Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi, mengatakan dugaan korban meninggal karena aborsi muncul saat polisi menemukan obat dan minuman berenergi di kosan korban. Namun, polisi masih menyelediki penyebab kematiannya

“Kami dalami apakah ada niat aborsi dari korban sendiri untuk gugurkan janinnya hingga bisa meninggal dunia atau kenapa itu kita harus dalami,” ujarnya, Sabtu (29/7/2023), dilansir detikSulsel.

Deki mengatakan, penyebab kematian korban belum bisa diketahui hingga usai autopsi. Jadi, pihaknya menunggu persetujuan keluarga.

“Kami minta persetujuan keluarga dulu apakah mau diautopsi atau tidak,” katanya.

Korban NA awalnya meminta kepada temannya untuk segera datang ke kosannya di BTN Taman Palem, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 21.00 Wita. Korban saat itu mengaku sedang tidak enak badan.

“(Korban) mau diantar ke rumah sakit,” ujarnya.

Namun rekan korban yang tiba di BTN Taman Palem justru menemukan korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Korban lantas dilarikan ke rumah sakit, hingga dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Pihak keluarga yang menerima jenazah korban lantas mengungkap kejanggalan berupa wajah korban yang membiru. Setelah didalami oleh dokter, korban ternyata sedang hamil.

“Dari pihak keluarga menyampaikan sempat diperiksa dokter bahwa ini korban meninggal ada bayi dalam perut,” katanya.

Dengan berbagai kejanggalan itu, pihak keluarga menduga kematian korban tak wajar. Oleh sebab itulah polisi turun tangan mendalami lebih lanjut.